Udara sejuk akan menyapa begitu anda melintasi kawasan timur laut Malioboro, kawasan di seberang timur Sungai Code yang kini dinamai Kotabaru. Pohon-pohon rindang tumbuh di tengah ruas jalan, menaungi dari terik sinar matahari sekaligus membatasi lajur dua arah yang berbeda. Dengan bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh di sisi kanan kiri jalan, kawasan Kotabaru menjadi sebuah kawasan yang terlalu sayang untuk sekedar dilintasi.
Kotabaru, atau dulu disebut Nieuwe Wijk, adalah sebuah kawasan yang berkembang mulai tahun 1920 sebagai konsekuensi kian padatnya kawasan Loji Kecil. Kemajuan industri gula, perkebunan dan meningkatnya ketertarikan mengembangkan pendidikan dan kesehatan menyebabkan jumlah orang Belanda yang menetap di Yogyakarta semakin meningkat. Kotabaru menjadi kawasan hunian alternatif yang berfasilitas lengkap, sejajar dengan kawasan Menteng di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar