Kemampuan
kulkas mengawetkan makanan bukannya karena benda ini sakti, lho!
Sebenarnya, lemari es mampu mengeluarkan hawa dingin di dalamnya
sehingga bakteri-bakteri pembusuk tidak bisa hidup dalam bahan makanan.
Berabad-abad
lalu, sebelum lemari es ditemukan, orang-orang Romawi kuno mengawetkan
makanan menggunakan es yang mereka angkut dari puncak gunung. Duh,
terbayang kan repotnya. Untuk menyimpan makanan saja harus
berlelah-lelah seperti itu.
Sementara
di Meksiko, suku Aztek mengawetkan makanan menggunakan salju. Caranya,
mereka menggali lubang berukuran besar. Lalu, bagian dasar dan
sekelilingnya mereka lapisi dengan bilahan kayu atau jerami. Setelah
itu, mereka mengisikan es atau salju ke dalamnya, lalu menutupnya lagi
dengan jerami. Barulah mereka meletakkan makanan, kemudian menutupnya
dengan rapat.Dengan cara ini, bahan makanan jadi lebih awet.
Penyimpanan
makanan dengan cara ini biasanya dilakukan orang zaman dulu ketika
musim dingin tiba. Ya, di musim salju kan sama sekali tak ada
buah-buahan dan sayuran yang dapat mereka makan. Soalnya, kehidupan
ketika itu benar-benar bergantung pada alam. Nah, berkat kulkas
tradisional itu, makanan jadi awet dan penduduk tidak kekurangan
makanan.
Karena
menginginkan cara yang lebih praktis, di awal abad ke-18, orang-orang
pintar di Inggris mulai memikirkan membuat lemari pendingin. Mereka
merancang lemari es sedemikian rupa, dengan bentuk yang sama sekali
tidak sedap dipandang. Ukurannya besaaaaar..., mungkin selebar pintu
rumah. Terbuat dari besi kusam dan.... uh, berat banget. Pintunya
terbuat dari besi, juga tebal, dan berat.
Frankenstein Di Dunia
Nyata
Frankenstein, seorang profesor edan yang mencoba membuat monster dari
serpihan-serpihan mayat manusia. Serpihan-serpihan itu disatukan dengan
cara dijahit bersama dan dihidupkan lagi menggunakan listrik dari petir …
Kisah yang unik dan betul-betul gila. Tetapi, tahukah Anda jika apa
yang dilakukan oleh Frankenstein di dunia fiksi ternyata dilakukan pula
oleh beberapa ilmuwan di dunia nyata, bahkan sebelum Mary Shelley
menulis novel klasiknya itu. Berikut ini Frankenstein-Frankenstein di
dunia nyata:
wikipedia
Lazzaro Spallanzani
Spallanzani adalah seorang imam Katolik, dan seorang profesor sejarah
alam di Universitas Pavia pada akhir tahun 1700-an. Ia memulainya dari
hal-hal kecil, seperti menambahkan air pada hewan-hewan mikroskopis dan
mengumumkan bahwa ia telah berhasil membangkitkan dan menghidupkan
mereka. Pada uji coba berikutnya, ia memotong kepala siput untuk melihat
apakah kepala itu akan tumbuh kembali. Ia adalah orang pertama yang
membuktikan bahwa zat kimia dalam tubuh membantu pencernaan. Juga orang
pertama yang melihat sel-sel darah putih.
wikipedia
Andrew Crosse
Andrew Crosse sedang bermain-main dengan petir pada tahun 1837. Ia
menggantung sekitar sepertiga mil kawat tembaga di tanah miliknya dan
mengkonsentrasikan semua listrik itu di laboratoriumnya. Secara khusus,
ia memusatkan listrik pada sup primordial yang telah disiapkannya.
Setelah memberikan kejutan listrik pada sup, ia melihat kristal yang
tumbuh di dalam sup. Ia kemudian mencoba memberikan pencahayan sup untuk
melemahkan arus. Setelah berminggu-minggu, ia menemukan hewan seperti
tungau mulai terbentuk dan bergerak-gerak. Ia kembali mengulangi
percobaannya. Namun, para ilmuwan yakin bahwa ia membuat sebuah drama
palsu demi mendapatkan kemasyhuran, sementara para teis mengganggap ia
berusaha mempermainkan Tuhan.
wikipedia
Johann Dippel
Orang ini sebenarnya terinspirasi legenda Frankenstein. Ia tinggal di
kastil Frankenstein dan mengembel-embeli namanya dengan Frankenstein.
Namun, ia lebih tertarik dalam melestarikan kehidupan daripada
menghidupkan kembali. Ia mencuri mayat hanya karena ingin mencampurkan
sebuah obat keabadian.
Ilmuwan Anjing
Paruh pertama abad ke-20 bukanlah waktu yang tepat untuk memelihara
anjing. Sebab, beberapa ilmuwan akan menggunakannya sebagai bahan uji
coba. Robert Cornish, misalnya, yang akan membuat anjing mati lemas dan
berusaha untuk menghidupkannya kembali melalui langkah-langkah medis
darurat. Hebatnya, ia benar-benar berhasil menghidupkan dua najing,
meskipun mengalami kerusakan otak. Kemudian, Sergei Bryukhonenko yang
memasangkan jantung dan dan paru-paru buatannya ke kepala anjing dan
berhasil menghidupkan kepala anjing itu selama beberapa saat, makan dan
minum di atas piring.
Robert Cornish (revistareplicante.com)
Vladimir Demikhov (tumblr.com)
Sergei Bryukhonenko (alternatehistory.com)
Aksi Cornish dan Bryukhonenko juga ditiru oleh Vladimir Demikhov yang
mencoba membuat anjing berkepala dua. Selama uji coba yang berlangsung
lebih dari 20 kali ia berhasil meletakkan kepala anjing pada tubuh
anjing lainnya, namun tidak satupun yang hidup lebih dari sebulan.
wikipedia
Giovanni Aldini
Setelah belajar tentang bagaimana menggunakan listrik untuk membuat
otot-otot mayat melompat, ia merangsang potongan kepala lembu untuk
membuatnya bergerak-gerak di depan khalayak. Kemudian, ia menguji coba
potongan kepala napi di mana ia menerapkan elektroda ke telinga. Ia
membedah mayat sehingga ia bisa menggerakkan saraf tulang belakang si
mayat. Ia juga meneliti apakah ada cara untuk membuat sesuatu tahan
terhadap api.
Upaya tak kenal lelah Aldini ternyata tidak membuahkan hasil, meski
mendapat banyak perhatian. Ia akhirnya pergi ke Austria di mana ia
menjadi ksatria dan mendapat kedudukan politis. Tidak seperti ilmuwan
lain yang ada pada daftar ini, ia meninggal sebagai seorang pria kaya
dan bahagia.
referensi
Article : Frankenstein Di Dunia Nyata
Read more at: http://apakabarsejarah.blogspot.com/2012/11/frankenstein-di-dunia-nyata.html
@copyright apakabarsejarah.blogspot.com
Read more at: http://apakabarsejarah.blogspot.com/2012/11/frankenstein-di-dunia-nyata.html
@copyright apakabarsejarah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar