Senin, 13 Januari 2014

BlackBerry Dapat Kucuran Dana Segar Rp 3 Triliun


BlackBerry Dapat Kucuran Dana Segar Rp 3 Triliun
(digitaltrends.com)
Liputan6.com, BlackBerry akhirnya selamat dari bangkrut. Produsen smartphone asal Kanada itu tak jadi menjual perusahaannya karena telah mendapat suntikan dana sebesar USD 1 milyar dari Fairfax Financial Holdings.

Bantuan pembiayaan itu pun mulai direalisasikan. BlackBerry baru saja mendapatkan dana sebesar USD 250 juta atau sekitar Rp 3 triliun dari Fairfax yang telah membeli obligasi (surat utang) BlackBerry. Pembelian ini merupakan bagian dari USD 1 milyar sebelumnya diumumkan.

"Fairfax Financial Holdings telah setuju untuk membeli melalui anak perusahaannya, tambahan USD 250 juta," ujar BlackBerry dalam sebuah pernyataan. "Transaksi ini akan selesai pada atau sebelum 16 Januari 2014," ujar BlackBerry lagi.

Sebelumnya Fairfax juga sudah membeli sebagian obligasi itu senilai USD 250 juta. Dengan demikian, Fairfax memiliki saham ekuitas sebesar 9,9 persen di BlackBerry. Ini menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar di BlackBerry.

Fairfax, perusahaan konsorsium yang memiliki saham terbesar di BlackBerry pada bulan September 2013 lalu sempat dikabarkan berencana membeli BlackBerry dengan tawaran nilai USD 4,7 milyar atau sekitar Rp 54 triliun. Dalam keterangan resminya, Fairfax disebutkan akan mengakuisisi uang tunai atas seluruh saham BlackBerry, namun tidak termasuk saham yang dimiliki Fairfax.

Kondisi perusahaan BlackBerry memang tengah terpuruk beberapa tahun belakangan ini. Bahkan pada kuartal ketiga yang berakhir 30 November 2013, pendapatan BlackBerry turun 56 persen menjadi USD 1,19 milyar.
Untuk menyelamatkan operasional, BlackBerry mulai gencar mem-PHK ribuan karyawan bahkan menjual gedung. Sejumlah petinggi di perusahaan itu juga dirumahkan. Lalu pada bulan November 2013 BlackBerry membatalkan rencana penjualan perusahaannya karena telah memperoleh suntikan dana dari Fairfax.

BlackBerry pun mulai membenahi. CEO Thorsten Heins digantikan dengan John Chen. COO Kristian Tear, CMO Frank Boulben dan CFO Brian Bidulka juga diganti sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Baru-baru ini Ron Louks ditunjuk sebagai President, Devices and Emerging Solutions yang akan melaporkan langsung kepada Chen. (dew)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar