Liputan6.com, iPhone 5S sudah dipasarkan secara resmi di beberapa negara di dunia. Perangkat buatan Apple Inc. itu dikenal memiliki harga yang tinggi. Namun sebenarnya iPhone dibanderol dengan harga yang berbeda-beda di setiap negara.
Hal itu diketahui melalui penelitian MobileUnlockeddengan mengkonversi harga iPhone 5S melalui retailer resmi, biaya pajak dan lainnya ke nilai mata uang Dolar AS atau Poundsterling.Jika Anda berpikir bahwa harga iPhone di Amerika Serikat merupakan yang paling mahal, sepertinya Anda harus berpikir ulang. Sebuah studi yang dilakukan oleh MobileUnlocked menunjukkan harga iPhone 5S di AS merupakan yang paling murah.
Apple melalui jalur retail resmi berikut pajak di AS hanya membanderol iPhone 5S seharga USD 707,41. Sedangkan di Inggris dan beberapa negara lainnya seperti Arab Saudi, Thailand, China, Australia dan Swiss, smartphone terbaru Apple itu dihargai USD 818,95.
Harga iPhone 5S yang paling mahal ternyata ada di Yordania, yang dipasarkan dengan harga USD 1.091,01 atau 54% lebih mahal dari harga iPhone 5S di AS. Harga iPhone 5S termahal berikutnya ada di India dengan banderol seharga USD 857,78.
Bila melihat dari tingkat pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita, iPhone 5S di India setara dengan 22,3% PDB negaranya. Sedangkan, menurut yang dilansir Guardian, di Vietnam dan Yordania setara dengan 19,8% dan 18,3% PDB negara masing-masing.
Hasil penelitian itu memang menunjukkan bahwa iPhone 5S di AS lebih murah ketimbang negara lainnya. Namun, riset ini seakan hanya ingin memberitahu bahwa handset yang kita anggap mahal bisa saja dihargai lebih mahal di negara lainnya. (den/dew)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar